Mitos di Pantai Parangtritis yang terkenal hingga saat ini bahkan membuat wisatawan dari berbagai daerah ingin berkunjung langsung. Pantai di deretan selatan Pulau Jawa memang selalu penuh dengan misteri yang melingkupinya.
Anda pasti sudah tidak asing bukan dengan berbagai legenda yang sampai sekarang berkaitan erat dengan pantai selatan? Nah, bagi warga setempat mitos bukan perkara kepercayaan dari nenek moyang.

unsplash.com
ng atau leluhur saja.
Nguri-uri kebudayaan menjadi salah satu istilah yang lebih tepat menggambarkannya. Jelas saja hal ini yang menambah hal yang menarik mengenai budaya jawa dan yang melingkupinya.
Kami akan mengupas legenda yang berkembang sampai saat ini di pantai ini. Anda yang penasaran atau ingin berkunjung dalam waktu dekat akan lebih baik jika mengetahuinya untuk bekal.
Mitos di Pantai Parangtritis yang Populer Sampai Saat Ini
Pantai menjadi salah satu unggulan destinasi jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Jadi jika sedang merencanakan untuk berkunjung ke salah satunya atau ke Parangtritis jangan lupa mengetahui seluk beluknya.
Sehingga kita paling tidak bisa menjaga sikap dan tidak menyinggung apa yang sudah terjaga di sana. Maka dari itu, berikut ini beberapa hal yang paling terpopuler hingga kini.
Legenda Nyi Roro Kidul
Kisah mengenai Kanjeng Ratu Kidul yang cantik jelita menjaga kawasan Pantai Selatan pasti sudah tidak asing lagi untuk warga Tanah Air. Sosok dalam kisah kejawen ini menarik dan selalu berkaitan erat dengan lautan.
Bahkan wanita yang menjadi Dewi dalam mitologi Jawa ini merupakan sosok yang baik. Menjaga pantai dan keseimbangan ombak, namun bisa memberikan peringatan pada orang yang berniat tidak baik. Kuasa yang ia miliki tentu menjadi salah satu legenda paling terkenal hingga saat ini.
Bahkan kisah ini berkesinambungan dengan pihak Keraton Yogyakarta dan Kerajaan Mataram. Banyak yang mempercayai bahwa Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjabat sempat bertemu dengan sosoknya.
Sedangkan kisah yang terkenal akan sosoknya sebagai wanita muda ketika waktu menunjukkan bulan purnama. Pada saat lain akan menjadi wanita dengan sosok yang berbeda. Kisah ini menjadi salah satu yang paling populer daripada lainnya.
Identik dengan Larangan Baju Hijau
Mitos di Pantai Parangtritis yang tidak kalah terkenal adanya larangan penggunaan pakaian bernuansa hijau ketika berkunjung. Banyak yang menganggap bahwa larangan ini berhubungan dengan Nyi Roro Kidul yang identik dengan pakaian hijaunya.
Sedangkan anggapan pesan dari larangan ini berhubungan dari keselamatan. Apabila ternyata terjadi ombak pasang dan menyeret orang tersebut akan menyulitkan pencarian atau evakuasi.
Pasalnya nuansa warna hijau akan mudah membaur dengan warna asli air laut. Tentu saja akan lebih baik menggunakan baju berwarna lain yang lebih kontras.
Pemberian Nama Parangtritis
Mitos di Pantai Parangtritis yang menarik lainnya adalah sejarah pemberian namanya. Awalnya gabungan dari Parang dan Tumaritis yang berasal dari pangeran zaman dahulu.
Pangeran Dipokusumo yang berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan sampai ke lokasi pantai ini. Lalu melakukan semedi, kemudian menemukan hal menarik lainnya. Seperti air yang menetes di antara karang disebut dengan istilah Tumaritis.
Mitos di Pantai Parangtritis yang kita bahas tersebut bisa menjadi informasi menarik dan bekal ketika berkunjung. Kita bisa sambil merenungi dan menghormati apa yang menjadi kepercayaan bagi warga setempat dan sekitarnya. Bahkan jangan sampai menyinggung satu dan lainnya, lalu berakhir membahayakan Anda yang berniat berwisata ke sini.